AKIDAH DALAM KEHIDUPAN
Aqidah merupakan sumber persepsi dan pemikiran. Aqidah juga
merupakan asas keterikatan dan persatuan, asas hukum dan syari'at, dan
merupakan sumber keutamaan dan akhlaq. Aqidahlah yang telah mencetak para
pahlawan (pejuang) di medan jihad dan untuk mencari syahid.
Pengertian dan Hakikat Akidah
Pengertian akidah
Menurut bahasa
(etimology), akidah berasal dari perkataan bahasa Arab yaitu kata dasar al-aqd
yaitu al-Rabith (ikatan), al-Ibram (pengesahan), al-Ahkam (penguatan), al-Tawuts (menjadi kokoh, kuat), al-syadd bi quwwah (pengikatan dengan
kuat), dan al-Itsbat (penetapan).
Sedangkan menurut istilah (terminologi), aqidah berarti perkara yang wajib
dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi
suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan
kebimbangan, atau dapat juga diartikan sebagai iman yang teguh
dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya
serta tidak mudah terurai oleh pengaruh mana pun baik dari dalam atau dari luar
diri seseorang. Jadi,
aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang
yang mengambil keputusan
Pengertian aqidah
dalam agama islam berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah
dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Dalam pengertian lengkapnya,
aqidah adalah suatu kepercayaan dan keyakinan yang menyatakan bahwa Allah SWT
itu adalah Tuhan Yang Maha Esa, Ia tidak beranak dan tidak diperanakkan dan
tidak ada sesuatupun yang menyerupaiNya. Keyakinan terhadap keesaan Allah SWT
disebut juga ‘Tauhid’, dari kata ‘Wahhada-Yuwahidu’, yang artinya
mengesakan. Jadi kesimpulannya, apa yang telah menjadi ketetapan hati seorang
secara pasti adalah aqidah, baik itu benar atau pun salah.
Aqidah menurut hasan
al-Banna adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati,
mendatangkan ketentraman jiwa yang tidak bercampur sedikit dengan
keraguan-raguan. Adapun aqidah menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy adalah
sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum oleh manusia berdasarkan
akal, wahyu dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan oleh manusia di dalam hati
serta diyakini keshahihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala
sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.
Hakikat akidah dan iman
Dalam menjelaskan
definisi akidah ada disebut perkataan kepercayaan atau keimanan. Ini disebabkan
Iman merupakan unsur utama kepada akidah. Iman ialah perkataan Arab yang
berarti percaya yang merangkumi ikrar (pengakuan) dengan lidah, membenarkan
dengan hati dan mempraktikkan dengan perbuatan. Ini adalah berdasarkan sebuah
hadis yang artinya:
"Iman
itu ialah mengaku dengan lidah, membenarkan di dalam hati dan beramal dengan
anggota."
(al-Hadis)
Walaupun iman itu
merupakan peranan hati yang tidak diketahui oleh orang lain selain dari dirinya
sendiri dan Allah SWT, namun dapat diketahui oleh orang melalui bukti-bukti amalan.
Iman tidak pernah berkompromi atau bersekongkol dengan kejahatan dan maksiat.
Sebaliknya, iman yang mantap di dada merupakan pendorong ke arah kerja-kerja
yang sesuai dan secucuk dengan kehendak dan tuntutan iman itu sendiri.
Implementasi aqidah dalam
kehidupan
Aqidah
memberikan peranan yang besar dalam kehidupan seseorang, karena:
·
Tanpa aqidah yang benar, seseorang akan terbenam dalam
keraguan dan berbagai prasangka, yang lama kelamaan akan menutup pandangannya
dan menjauhkan dirinya dari jalan hidup kebahagiaan.
·
Tanpa aqidah yang lurus, seseorang akan mudah
dipengaruhi dan dibuat ragu oleh berbagai informasi yang menyesatkan keimanan.
Oleh karena itu, akidah sangat dibutuhkan dalam
menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa implementasi aqidah dalam kehidupan
sehari-hari dapat dilihat dari beberapa sisi, antara lain:
1. Aqidah
dalam individu
Implementasi aqidah dalam individu berupa perwujudan
enam rukun iman dalam kehidupan manusia. Contoh penerapannya adalah melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya. Contohnya, merenungkan
kekuasaan Allah swt, berbuat kebaikan karena tiap gerakan kita diawasi Allah
dan malaikat, mengamalkan ayat- ayat Al Quran, menjalani risalah nabi, dan
bertindak penuh perhitungan agar tidak terjadi kesalahan, serta berikhtiar
sebelum bertawakal. Kemampuan beraqidah pada diri sendiri akan membuat hubungan
kita dengan Allah dan manusia lain menjadi lebih baik.
2. Aqidah
dalam keluarga
Aqidah dalam berkeluarga mengajarkan
kita untuk saling menghormati dan saling menyayangi sesuai dengan ajaran islam.
Contoh implementasi aqidah dalam
keluarga adalah shalat berjamaah yang dipimpin oleh ayah, dan berdoa sebelum
melakukan sesuatu.
3. Aqidah dalam
kehidupan bermasyarakat
Aqidah sangat penting dalam hidup
bermasyarakat karena dapat menjaga hubungan dengan manusia lain. Hal ini bisa
diwujudkan dengan berbagai cara, antara lain
dengan saling menghargai satu sama lain sehingga tercipta suatu
masyarakat yang tentram dan harmonis.
Contoh implementasi aqidah dalam kehidupan bermasyarakat adalah tolong menolong, toleransi, musyawarah, bersikap adil, menyadari bahwa derajat manusia itu sama di depan Allah swt dan pembedanya adalah nilai ketakwaannya.
Contoh implementasi aqidah dalam kehidupan bermasyarakat adalah tolong menolong, toleransi, musyawarah, bersikap adil, menyadari bahwa derajat manusia itu sama di depan Allah swt dan pembedanya adalah nilai ketakwaannya.
4. Aqidah dalam
kehidupan bernegara
Setelah tercipta aqidah suatu
masyarakat, maka akan muncul kehidupan bernegara yang lebih baik dengan
masyarakatnya yang baik pada negara itu sendiri. Tak perlu lagi menjual tenaga
rakyat ke negara lain karena rakyatnya sudah memiliki SDM yang tinggi berkat
penerapan aqidah yang benar. Apabila hal ini terlaksana dengan baik, maka
negara tersebut akan memperoleh kehidupan yang baik pula dan semua warganya
akan hidup layak dan sejahtera.
5. Aqidah dalam
pemerintahan
Implementasi aqidah yang terakhir
adalah implementasi aqidah terhadap pemerintahan yang dapat membuahkan hasil
yang bagus untuk rakyat dan negaranya. Contohnya saat menyelesaikan sebuah
masalah pemerintahan. Dalam menyelesaikan masalah pemerintahan, semuanya
disandarkan pada ketetapan Al-qur'an dan hadist. Apabila permasalahan tersebut
tidak memiliki penyelesaian yang pasti dalam Al-qur'an dan hadist, maka akan
dibuat keputusan bersama yang berasaskan kedua sumber ajaran tersebut. Segala
keputusan yang didasarkan pada Al-Quran dan Hadist adalah benar dan diridhoi Allah.
Dengan begitu, nantinya akan dihasilkan suatu kehidupan berbangsa dan bernegara
yang insyaallah juga akan diridhoi Allah SWT.
Jika tiap orang mampu mengimplementasikan aqidah dalam
semua aspek kehidupan, maka akan terwujud kehidupan yang baik pula, baik untuk
diri sendiri, keluarganya, masyarakat disekitarnya maupun bagi bangsa dan
negaranya.
Anda sedang membaca artikel tentang AKIDAH DALAM KEHIDUPAN dan anda bisa menemukan artikel AKIDAH DALAM KEHIDUPAN ini dengan url http://riviera-anime.blogspot.com/2012/12/corak-akidah-dalam-kehidupan.html, Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel AKIDAH DALAM KEHIDUPAN ini sangat bermanfaat bagi teman-teman Anda, namun jangan lupa untuk meletakkan link postingan AKIDAH DALAM KEHIDUPAN sebagai sumbernya.
:14 :15 :16 :17
:18 :19 :20 :21
:22 :23 :24 :25
:26 :27 :28 :29
:30 :31 :32 :33
:34 :35 :36 :37
:38 :39 :40 :41
:42 :43 :44 :45
:46 :47 :48 :49
:50 :51 :52 :53
:54 :55 :56 :57
:58 :59 :60 :61
:62 :63
izn copas bang :D saya pasti cantumin sumbernya bang, saya tahu aturan berkarya. terima kasih
BalasHapusijin copas yah,,, :D
BalasHapusterima kasih atas ilmunya..
BalasHapusizin copas ..dan terima kasih ilmunya
BalasHapusIzin copas ya kak . Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusIzin copas ya kak . Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapus